Mukhtarul Ahadis
Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 12. Kehormatan dan Kemuliaan Seorang Mukmin
Ilustrasi kehidupan malam yang cenderung hedonisme (Foto: Amartha Blog)
أتاني جبريلُ، فقال: يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ، وأحبِبْ ما شئتَ، فإنك مُفارِقُه، واعملْ ما شئتَ فإنك مَجزِيٌّ به، واعلمْ أنّ شرَفَ المؤمنِ قيامُه بالَّليلِ، وعِزَّه استغناؤه عن الناسِ.
Malaikat Jibril telah datang kepadaku dan berkata: "Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya engkau pasti akan mati, dan sukailah apa yang engkau kehendaki karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, dan beramallah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan mendapatkan balasannya. Dan ketahuilah, bahwa kehormatan seorang mukmin terletak pada shalatnya (yang dilakukan) di malam hari, dan kemuliannya terletak pada kemandiriannya dari pertolongan orang lain." (Riwayat Imam Baihaqi melalui Jabir RA)
Dikutip dari Kitab Mukhtarul Ahadis karya Sayyid Ahmad Al-Hasyimi
Mufradat
أتاني : telah datang kepadaku
عِشْ : hiduplah (sighat fiil amar dhomir anta dari kata عَاشَ - يَعِيشُ : hidup, berada, eksis, mendapatkan nafkah, menempuh kehidupan)
شِئْتَ : engkau berkehendak, sesukamu (sighat fill madhi ma'lum dhomir anta dari kata شَاءَ - يَشَاءُ : mau, ingin, menginginkan, hendak, menghendaki, berhasrat, bermaksud)
مَيِّت : akan mati
حِبَّ / احْبِبْ : cintailah, senangilah (sighat fiil amar dhomir anta dari kata حَبَّ - يَحِبُّ : cinta, kasih, kesenangan, kegemaran, khayalan, asmara)
مُفارِقُ : berpisah
مَجْزِيٌّ : yang diberi upah (sighat isim maf'ul fi halati nakirah dari kata جَزَى - يَجْزِي : membalas, memberi upah)
اعْلَمْ : ketahuilah olehmu (sighat fill amar dari kata عَلِمَ - يَعْلَمُ : mengetahui, menjadi sadar akan, mengenali, menemukan)
شَرَف : kehormatan, martabat, kemuliaan, kebangsawanan, keagungan, kejujuran, integritas
قِيَام : berdiri
عِزّ : kemuliaan, kekuatan, kehormatan, martabat, gengsi, kedudukan tinggi
اسْتِغْنَاءٌ : kemandirian (sighat masdar ashli fi halati nakirah dari kata اِسْتَغْنَى - يَسْتَغْنِيْ : tidak memerlukan, melakukan tanpa, tidak membutuhkan)
Catatan
Orang-orang kafir memandang indah kehidupan dunia ini serta merendahkan orang beriman.
زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُوْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۘ وَالَّذِيْنَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ﴿البقرة [٢]:٢١٢﴾
Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat ... (Al-Baqarah [2]:212)
Rendahnya kehidupan dunia dibandingkan kehidupan akhirat digambarkan dalam Alquran.
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ﴿الانعام [٦]:٣٢﴾
Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti? (Al-An'am [6]:32)
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ ﴿العنكبوت [٢٩]:٦٤﴾
Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. (Al-'Ankabut [29]:64)
اِنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا يُؤْتِكُمْ اُجُوْرَكُمْ وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ اَمْوَالَكُمْ ﴿محمد [٤٧]:٣٦﴾
Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu. (Muhammad [47]:36)
اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ﴿الحديد [٥٧]:٢٠﴾
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. (Al-Hadid [57]:20)
Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2023 Al-Marji
TAGS:
Berita Terkait
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 1. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 2. Kerjakan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 3. Bencana Ilmu
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 4. Bencana Agama
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 5. Tanda-tanda Munafik
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 6. Keutamaan Membaca Asma Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 7. Cara untuk Mencapai Derajat yang Tinggi
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 8. Hamba yang Dibenci Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 9. Menolong Orang Lemah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 10. Pertanda Orang Berakal
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 11. Perbuatan Halal yang Dibenci Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 13. Keutamaan Tauhid
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 14. Keutamaan Bersalawat Atas Nabi SAW
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 15. Menyantuni Anak Yatim
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 16. Kunci Kebahagiaan
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 17. Jangan Meremehkan Kebajikan dan Berlebihan dalam Berpakaian
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 18. Berlaku Adil Terhadap Anak
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 19. Firasat Orang Beriman
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 20. Kemujaraban Doa Orang yang Teraniaya
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 21. Jalan Menuju Insan Kamil
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 22. Realisasi Taqwa
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 23. Imbalan Bagi Orang Yang Teraniaya
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 24. Bahaya Aniaya dan Kikir
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 25. Menyebut-nyebut Nikmat
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 26. Sifat Allah dan Sifat Setan
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 27. Orang yang Dikucilkan Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 28. Dua Perkara yang Dibenci Manusia
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 29. Dua Jenis Dosa yang Azabnya Ditampakkan di Dunia
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 30. Takabur
Baca Juga
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 30. Takabur
- Terjemahan Riyadhus Shalihin: Bab 10. Bersegera Kepada Kebaikan Dan Menganjurkan Kepada Orang Yang Menuju Kebaikan Supaya Menghadapinya Dengan Sungguh-sungguh Tanpa Keragu-raguan
- Download e-Book (pdf) Terjemah Kitab ar-Risalah Karya Imam Syafi`i
- Terjemah Fathul Qarib - Fardlu Tayammum
- Zuhud itu Me-rileks-kan Jiwa dan Raga
- Mengqada Salat dalam Pandangan Fiqih Empat Mazhab
- Ayat Al-Qur'an Tentang Azab (Siksaan atau Hukuman) di dalam Al-Qur'an dengan Berbagai Kata yang Digunakan
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 29. Dua Jenis Dosa yang Azabnya Ditampakkan di Dunia
- Terjemah Fathul Qarib - Bab Tayammum: Syarat-Syarat Tayammum
- Terjemahan Riyadhus Shalihin: Bab 11. Bersungguh-sungguh (Mujahadah)