Mukhtarul Ahadis

Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 26. Sifat Allah dan Sifat Setan

(Foto: Muhamad Basuki)

التَّأَنِّي من اللهِ والعجلَةُ من الشيطانِ (البيهقي في (السنن الكبرى) الراوي: أنس بن مالك)

Tenang merupakan sifat Allah, sedangkan tergesa-gesa merupakan sifat setan (Riwayat Baihaqi melalui Anas r.a.)

Penjelasan

Hadis ini menganjurkan kita agar lebih bersikap tenang dan tidak terburu-buru dalam segala hal karena sikap ini merupakan sifat Allah. Dan melarang kita bersikap terburu-buru karena sikap ini merupajan sifat setan; dan setan itu menjerumuskan manusia kepada kekufuran, kedurhakaan, dan kebinasaan.

Sikap tenang merupakan sikap  yang diperintahkan agar kita melakukannya dalam segala hal kecuali dalam tiga perkara, seperti yang disebutkan dalam hadis lain, yaitu: "Apabila waktu salat telah datang (segera dirikan), apabila jenazah telah dipersiapkan (segera kuburkan), dan apabila janda telah menemukan lelaki yang sepadan dengannya (segera kawinkan)." Dalam ketiga hal tersebut kita diperintahkan agar segera mengerjaknnya, jika menangguh-nangguhkannya, maka berdosalah ia.

Hadis ini juga ditemukan dalam Kitab Sunan Tirmidzi dengan redaksi sebagai berikut,

حَدَّثَنَا أَبُو مُصْعَبٍ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمُهَيْمِنِ بْنُ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنَاةُ مِنْ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنْ الشَّيْطَانِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَقَدْ تَكَلَّمَ بَعْضُ أَهْلِ الْحَدِيثِ فِي عَبْدِ الْمُهَيْمِنِ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلٍ وَضَعَّفَهُ مِنْ قِبَلِ حِفْظِهِ وَالْأَشَجُّ بْنُ عَبْدِ الْقَيْسِ اسْمُهُ الْمُنْذِرُ بْنُ عَائِذٍ (سنن الترمذي ١٩٣٥)

Telah menceritakan kepada kami Abu Mush'ab Al Madani, telah menceritakan kepada kami Abdul Al Muhaimin bin Abbas bin Sahl bin Sa'd As Sa'idi dari bapaknya dari kakeknya ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sifat hati-hati (waspada) itu dari Allah dan tergesa-gesa itu godaan dari setan." Berkata Abu Isa: Ini merupakan hadits Hasan Gharib. Sebagian ahli hadits telah mencela Abdul Muhaimin bin Abbas bin Sahl dan mendla'ifkannya dari segi hapalannya. Asyaj bin Abdil Qais bernama Al Mundzir bin 'Aidz. (Sunan Tirmidzi 1935)

تَأَنَّى - يَتَأَنِّيْ : bertindak pelan-pelan, lambat, sabar, tidak tergesa-gesa, hati-hati
عَجَلَة : cepat-cepat, ketergesaan, keterburu-buruan; roda

Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2025 Al-Marji

TAGS:

Berita Terkait