Mukhtarul Ahadis
Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 17. Jangan Meremehkan Kebajikan dan Berlebihan dalam Berpakaian
(Foto: Suara Pesantren)
اتَّقِ اللهَ ، ولا تحقِرنَّ من المعروفِ شيئًا ، ولو أن تفرغَ من دَلوِك في إناءِ المُسْتسقِي ، وأن تلقَى أخاك ووجهُك إليه مُنْبَسِطٌ ، وإياك وإسبالَ الإزارِ ، فإنَّ إسبالَ الإزارِ من الْمَخِيلةِ ، ولا يحبُّها اللهُ ، وإنِ امرؤٌ شتَمك وعيَّرك بأمرٍ ليس هو فيك ، فلا تُعيِّرْه بأمرٍ هو فيه ، ودَعْه يكونُ وبالُه عليه ، وأجرُه لك ، ولا تَسُبَّنَّ أحدًا
Bertaqwalah kepada Allah, dan jangan menghina kebaikan sedikitpun, walaupun engkau menuangkan air dari timbamu untuk orang yang membutuhkan air, dan engkau berbicara kepada saudaramu sedangkan senyumanmu terus mengembang, dan janganlah engkau menjulurkan sarungmu sampai melewati mata kakimu, karena itu bagian dari kesombongan dan Allah tidak menyukainya, dan jika seseorang menghinamu dengan sesuatu yang tidak ada padamu, maka jangan engkau menghina dengan sesuatu yang ada padanya, biarkan saja, karena ia menanggung dosanya dan engkau mendapatkan pahalanya, dan janganlah engkau menghina siapapun. (Riwayat ath-Thayalisy melalui Jabir Ibnu Sulaim)
Mufradat
ولا تحقِرنَّ : Jangalah sekali-kali engkau meremehkan (اِحْتَقَرَ - يَحْتَقِرُ : meremehkan, merendahkan, menghinakan)
أن تفرٍغَ : engkau menuangkan (أفْرَغَ - يُفْرِغُ : menuangkan, menumpahkan)
دَلْو : timba, gayung, ember
إنَاء : bejana, wadah, pinggan, cangkir, mangkuk, kapal, wahana, kontainer
المُسْتسقِي : orang yang meminta air (سَقَى - يَسْقِي : memberi minum, mengirigasi, mengairi - اِسْتَقَى - يَسْتَقِيْ : mengambil, memperoleh, mendapatkan dari)
تَلْقَى : Engkau bertemu (Fiil Mudhari Mansub, dhomir anta :- لَقِيَ - يلْقى : bertemu, menemui, berjumpa)
وجهُك : mukamu, wajahmu
مُنْبَسِط : yang rata, datar, latar, bidang, flat
إِسْبَالٌ : melabuhkan, menyeret (bentuk masdar dari kata أَسْبَلَ يُسْبِلُ fi halati nakirah)
إزَار : sarung, pakaian yang dililitkan
الْمَخِيلةِ : sombong, takabur (اِخْتَالَ - يَخْتَالُ : berlagak sombong, angkuh)
اِمْرُؤ : manusia, orang, seseorang
شتَمك : mencacimu, menghinamu (شَتَمَ - يَشْتمُ : mengutuk, menyumpah, mencaci, menghina, memaki)
وعيَّرك : dan mencelamu (عَيَّرَ - يُعَيِّرُ : mengejek, menghina, mencerca, mencela, menegur)
بأمرٍ : dengan perkara (أَمْر : urusan, pekerjaan, perkara)
ودَعْه : dan meninggalkannya (دَعْ : tinggalkan )
وبالُه : balasan atas dosanya (وَبَال : balasan atas dosa, konsekwensi keburukan, kejahatan, malapetaka, bencana, akibat buruk)
ولا تَسُبَّنَّ : dan janganlah engkau menghina (سَبَّ - يَسُبُّ : mengutuk, bersumpah, menghina, mencaci, memaki)
Catatan
Bertakwa kepada Allah artinya menuruti semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Takwa merupakan pangkal kebaikan dan benteng dari keburukan. Dan dengan takwa itu, Allah SWT memberikan anugerah yang sangat banyak.
Firman Allah SWT:
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (At-Thalaq: 2)
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya (At-Thalaq: 3)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا
Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya. (At-Thalaq: 4)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ لَهٗٓ اَجْرًا
barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (At-Thalaq: 5)
وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا
Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. (Ali-Imran: 120)
وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ
dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa (al-A'raf: 156)
وَمَا يَذْكُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗهُوَ اَهْلُ التَّقْوٰى وَاَهْلُ الْمَغْفِرَةِ
Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an) kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan. (al-Mudassir: 56)
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ ﴿٥٤﴾ فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ﴿٥٥﴾
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa. (Al-Qomar: 54-55)
Allah Swt. akan menganugerahkan kemampuan untuk membedakan yang hak dan yang batil, menghapus kesalahan, dan mengampuni dosa bagi orang yang bertakwa. Di dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 29 disebutkan,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ﴿الأنفال [٨]:٢٩﴾
yā ayyuhallażīna āmanū in tattaqullāha yaj'al lakum furqānaw wa yukaffir 'angkum sayyi`ātikum wa yagfir lakum, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar. (Al-Anfal [8]:29)
Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2023 Al-Marji
TAGS:
Berita Terkait
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 1. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 2. Kerjakan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 3. Bencana Ilmu
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 4. Bencana Agama
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 5. Tanda-tanda Munafik
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 6. Keutamaan Membaca Asma Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 7. Cara untuk Mencapai Derajat yang Tinggi
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 8. Hamba yang Dibenci Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 9. Menolong Orang Lemah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 10. Pertanda Orang Berakal
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 11. Perbuatan Halal yang Dibenci Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 12. Kehormatan dan Kemuliaan Seorang Mukmin
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 13. Keutamaan Tauhid
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 14. Keutamaan Bersalawat Atas Nabi SAW
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 15. Menyantuni Anak Yatim
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 16. Kunci Kebahagiaan
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 18. Berlaku Adil Terhadap Anak
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 19. Firasat Orang Beriman
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 20. Kemujaraban Doa Orang yang Teraniaya
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 21. Jalan Menuju Insan Kamil
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 22. Realisasi Taqwa
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 23. Imbalan Bagi Orang Yang Teraniaya
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 24. Bahaya Aniaya dan Kikir
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 25. Menyebut-nyebut Nikmat
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 26. Sifat Allah dan Sifat Setan
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 27. Orang yang Dikucilkan Allah
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 28. Dua Perkara yang Dibenci Manusia
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 29. Dua Jenis Dosa yang Azabnya Ditampakkan di Dunia
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 30. Takabur
Baca Juga
- Terjemahan Kitab at-Tadzkirah: Kematian Adalah Kafarat Bagi Setiap Muslim
- Download Terjemahan Kitab Al Majmu` Syarah Al-Muhadzdzab Karangan Imam An-Nawawi
- Terjemah Syarah Kitab Tijan Darori - Sifat Tabligh bagi Rasul dan Lawannya
- Terjemahan Riyadhus Shalihin: Bab 10. Bersegera Kepada Kebaikan Dan Menganjurkan Kepada Orang Yang Menuju Kebaikan Supaya Menghadapinya Dengan Sungguh-sungguh Tanpa Keragu-raguan
- Terjemahan Kitab at-Tadzkirah: Kematian Terdapat di Tiga Alam
- Hukum Makan atau Minum Sambil Berdiri
- Terjemah Kitab Mukhtarul Ahadis: 26. Sifat Allah dan Sifat Setan
- Terjemah Fathul Qarib - Hal yang Membatalkan Tayammum
- Terjemah Fathul Qarib - Kesunahan Tayammum
- Download Terjemah Kitab al-Mughni (pdf) Karya Ibnu Qudamah