Khutbah Jumat: Tidak Diterima Kecuali yang Baik

(Foto: Muhamad Basuki)

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اما بعـد

قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Maasyiral muslimina rahimakumullah,

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt., atas berkat karunianya kita dapat melaksanakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim yakni shalat jumat berjamaah.

Allah Swt. memerintahkan kepada kita semua untuk senantiasa ber takwa kepadanya, dengan cara mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.

Apa sebab takwa demikian penting bagi kita semua sebagai umat Islam?

yang pertama, dengan takwa itu, Allah mengangkat derajat manusia ke tempat yang tinggi dan terhormat. Firman Allah Swt.,

اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ

Sungguh, Allah beserta orang-orang yang ber takwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)

Demikian terhormat dan mulia orang yang ber takwa, sehingga Allah Swt. menyertai mereka dalam berbagai situasi dan kondisi.

Yang kedua, Allah Swt memberikan solusi atau jalan keluar dari semua permasalahan hidupnya.

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا

Barangsiapa ber takwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. (At-Thalaq: 2)

Karena tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak memiliki masalah. Tidak apa-apa, memang kodrat manusia seperti itu tapi yang penting bahwa semua permasalah itu ada jalan keluarnya. 

Yang ketiga, Allah Swt. memberikan akan rezeki kepada orang yang ber takwa dengan cara yang tidak terduga, di luar prediksi. Maasyiral Muslimin, ambil sebuah contoh, adakalanya manusia terlalu percaya diri bahwa dia akan mendapatkan keuntungan sekian dan sekian pada hari Senin dari si Anu, pada hari Selasa depan dari si Fulan. Akan tetapi, seringkali hal itu tidak terjadi, gagal, ada hambatan, dan lain-lain. 

Akan tetapi, Allah Swt. justru memberikan rezeki kepada orang yang ber takwa dari jalan yang tidak terduga.

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ

dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.(At-Thalaq: 3)

Yang keempat, kalau tadi yang telah disebutkan, bahwa Allah Swt. memberikan jalan keluar dari semua permasalahnnya. Allah tambah lagi bagi orang ber takwa, bukan hanya jalan keluar atau solusi saja tapi plus dimudahkan dalam urusannya. 

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا

Dan barangsiapa ber takwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya. (At-Thalaq: 4)

Yang kelima, jika orang ber takwa terdapat kesalahan, Allah tutup kesalahan-kesalahan itu. Tidak hanya itu, Allah lipat gandakan pahala menjadi berlipat ganda.

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ لَهٗٓ اَجْرًا

barangsiapa ber takwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (At-Thalaq: 5)

Itu hanya sebagian fadilah atau keutamaan bagi orang-orang ber takwa kepada Allah Swt. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang senantiasa meningkatkan  keimanan dan ke takwaan kepada Allah, dan Allah mudahkan kita untuk menjalaninya.

Maasyiral muslimina rahimakumullah,

Selanjutnya, Agama menganjurkan kepada kita semua untuk beramal dengan cara yang baik dan dengan dasar yang baik. Mencakup amal, harta, ucapan, dan keyakinan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu. (Al-Baqarah [2]:172)

Rasulullah Saw. bersabda,

 أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ 

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul.

Allah Swt. memerintahkan untuk melakukan apapun dengan cara yang baik dan barang yang baik. Seperti makan, Allah memerintahkan kita untuk makan makanan yang baik, dimana dari aspek hukum "baik" itu dinamakan halal atau aspek kualitas istilahnya higienis dan bermanfaat. Makanan halal tapi tidak higienis atau tidak bermanfaat jangan dimakan dan makanan yang haram walau pun baik bagi kita maka jangan juga dimakan.

Disamping itu, penting untuk memperhartikan apa yang kita konsumsi karena terkait diterimanya doa dan ibadah kita.

Contoh lain adalah salat. Salat itu baik,  maka cara melakukan salat juga harus baik, yakni dengan memperhatikan niat, syarat sah, rukun, sunat, pembatal, dan lain-lain, kenapa? agar salat kita diterima oleh Allah Swt.

Semua orang mukmin itu hatinya baik, ucapannya baik dan amalnya baik sesuai dengan yang tertanam dalam hatinya. Tampak dalam lidah dengan banyak berzikir dan tampak dalam anggota badan dengan banyak melakukan amal saleh.

بارك الله لى ولكم فى القرأن العظيم، وجعلني واياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. إنه هو البر التواب الرؤوف الرحيم. أعوذ بالله من الشيطن الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3) ـ

وقل رب اغفر وارحم وأنت ارحم الراحمين

 

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَحْشَرِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتي فِيهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنا الّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ ، وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ

Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2024 Al-Marji

TAGS:

Berita Terkait