Isim-isim yang Rafa'
Pembahasan Mubtada dan Khabar dalam Kitab Mutammimah
(@x)
Mubtada dan khabar merupakan bagian dari isim marfu` yang keduanya mempunyai ikatan yang sangat erat.
MUBTADA' (المبتدأ)
Mubtada' adalah isim marfu` yang bebas dari amil lafzhiyah (terlihat), artinya ia dirafa`kan oleh amil yang bersifat ma`nawi yaitu ibtida'.
Mubtada terbagi dua, yaitu Zhahir dan Dhamir:
1. Mubtada' Isim Zhahir
Zhahir terbagi 2, yaitu:
a. Mubtada yang mempunyai khabar
Contoh:
اللّه رَبُّنَا - مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّه
Allah Tuhan kami - Muhammad Rasul Allah/
b. Mubtada yang hanya mempunyai isim marfu’ yang berposisi pada tempat khabar.
Maksud isim marfu’ yang berposisi pada tempat khabar adalah kata yang berbentuk fa’il atau naibul fa’il dari mubtada tersebut, sehingga dengan keberadaan fa’il atau naibul fail itu, mubtada menjadi tidak membutuhkan khabar.
Atau mubtadanya berbentuk isim fa’il atau isim maf’ul yang didahului oleh huruf nafi atau istifham.
Contoh:
أَقَائِمٌ زَيْدٌ – مَا قَائِمٌ زَيْدٌ
Apakah Zaid berdiri? - Zaid tidak berdiri.
Ketentuan Mubtada
Jumlah sesuatu yang membolehkan mubtada dalam bentuk nakirah itu banyak, di antaranya:
2. Mubtada Isim Dhamir
Contoh:
هُوَ أَحْمَد
Dia Ahmad
هِيَ سَبِيْلَا
Dia (pr) Sabila
أَنْتَ شَرِيْفُ الدِّيْن
Kamu Syarifudin.
أَنْتِ رًقَيَّة
Kamu (pr) Ruqayah.
أَنَا مَحْمُود
Saya Mahmud.
KHABAR (الخبر)
Khabar adalah bagian yang melengkapi faidah kalam beserta mubtada (menyempurnakan mubtada). Khabar terbagi 2, yaitu Mufrad dan Ghair Mufrad
1. Khabar Mufrad
Khabar yang berupa mufrad adalah khabar yang bukan kalimat jumlah dan bukan pula serupa jumlah.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kalimat jumlah adalah kalimat yang terdiri dari mubtada dan khabar atau fi’il dan fa’il.
Sedangkan yang menyerupai kalimat jumlah adalah zharaf atau jar majrur.
Dari uraian ini dapat kita pahami bahwa tasniyah dan jamak digolongkan kepada mufrad pada bab ini ( mubtada dan khabar) karena lawan dari mufrad di sini ialah jumlah.
Contoh:
· زَيْدٌ قَائِمٌ
· الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ
· الزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ
· زَيْدٌ أَخُوْكَ
2. Khabar Ghair Mufrad
Khabar yang berupa ghair mufrad adalah kalimat jumlah yang terdiri dari mubtada dan khabar atau fi’il dan fa’il atau yang menyerupai jumlah.
Contoh:
· زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
· زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ
· زَيْدٌ عِنْدَكَ
· زَيْدٌ فِى الَّدَارِ
Ketentuan Khabar
Hukum Membuang Mubtada dan Khabar
Terkadang mubtada dan khabar dibuang keduanya, adakalanya jawaz (boleh-boleh saja) dan adakalnya wajib.
Khabar wajib dibuang pada 4 keadaan, yaitu:
1. Sesudah kata لَوْلَا
لَوْلَا أَنْتُمْ لَكُنَّ مُؤْمِنِيْنَ asalnya لَوْلَا أَنْتُمْ مَوْجُوْدٌ لَكُنَّ مُؤْمِنِيْنَ
2. Sesudah qasam (sumpah) yang sharih (jelas)
لَعُمْرُكَ إِنَّهُمْ asalnya لَعُمْرُكَ قَسَمِيْ إِنَّهُمْ
3. Sesudah waw ma’iyah
كُلُّ صَانِعٍ وَمَاصَنَعَ asalnya كُلُّ صَانِعٍ وَمَاصَنَعَ مَقْرُوْنَانِ
4. Sebelum hal yang tidak bisa menjadi khabar
ضَرْبِيْ زَيْدًا قَائِمًا asalnya ضَرْبِيْ زَيْدًا إِذَا كَانَ قَائِمًا
Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2023 Al-Marji
TAGS:
Berita Terkait
- Lebih Jauh Tentang Isim Maqshur: Kaidah, Definisi, dan Contohnya
- Alif Tambahan Sebagai Tanda Perempuan (ألف التأنيث)
- Kata Karja atau Fi'il (فعل) di Dalam Al-Quran yang Diawali Huruf Mim (م)
- Mengenal Mubtada dan Khabar dalam Kalimat Bahasa Arab Beserta Contohnya dalam Al-Quran
- Mubtada (المبتدأ) dan Khabar (خبر); Definisi, Syarat dan Contoh
- Kana (كَانَ) dan Saudaranya; Fungsi dan Contohnya dalam Kalimat
- Inna (إِنَّ) dan Saudaranya; Fungsi dan Contohnya dalam Kalimat
- Pengertian Idhafah (الإضافة) Syarat dan Contohnya dalam Kalimat
- Zhanna (ظَنَّ) dan Saudaranya; Definisi, Syarat dan Contoh dalam Kalimat
- Isti'naf (إستئناف) Bagian-1: Perbedaan Waw Isti'naf Bayani dan Waw Isti'naf Nahwi
Baca Juga
- Terjemahan Riyadhus Shalihin: Bab 15. Memelihara Kelangsungan Amalan-amalan
- Kumpulan Hadis Tentang Zuhud
- Download Terjemah Kitab 'Aunul Ma'bud 'Ala Syarhi Sunan Abi Daud karya Syeikh Syariful Haqq
- Download e-Book (pdf) Terjemah Kitab Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram
- Terjemahan Riyadhus Shalihin: Bab 13. Menerangkan Banyaknya Jalan-jalan Kebaikan
- Makna dan Arti dari Kata Mendustakan
- Dzikir Setelah Salat dalam Kitab Perukunan Melayu
- Terjemahan Kitab at-Tadzkirah: Kematian Adalah Kafarat Bagi Setiap Muslim
- Download e-Book (PDF) Terjemah Kitab Tafsir Ibnu Abbas
- Terjemah Fathul Qarib - Sunah-sunah Mandi