رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ (85) وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ (86)
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.” (Yunus [10]:85-86)
Adab-adab ber doa
Memilih waktu yang baik. Ber doa pada waktu-waktu yang mustajab, diantaranya:
Pada waktu tengah malam.
Di antara adzan dan iqamah.
Di saat dalam sujud.
Ketika adzan
Ketika sedang berkecamuk peperangan.
Setelah waktu ‘Ashar pada hari Jum’at.
Ketika hari ‘Arafah.
Ketika turun hujan.
Ketika 10 hari terakhir bulan Ramadhan (Lailatul Qadar).
Menghadap kiblat: Menghadap kiblat sebagai tanda penghormatan dan ketaatan kepada Allah SWT
Memulai dengan memuji Allah: Memulai doa dengan mengucapkan hamdalah dan memuji Allah SWT
Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW: Membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah memuji Allah SWT
Mengangkat tangan: Mengangkat kedua tangan sembari ber doa menunjukkan bahwa manusia menyadari dirinya adalah hamba yang lemah dan hanya bisa meminta kepada Allah
Merendahkan suara: Merendahkan suara antara pelan dan keras
Tidak terburu-buru: Tidak terburu-buru saat ber doa
Ber doa dengan khusyuk: Merendahkan diri, khusyuk, dan takut saat ber doa
Ber doa dengan yakin: Bersungguh-sungguh ketika meminta, yakin, dan mengharapkan doa akan dikabulkan
Mengulang doa: Menekankan dan mengulang-ngulang doa hingga tiga kali
Menggunakan doa- doa yang diajarkan Rasulullah SAW: Mengamalkan doa- doa yang diajarkan Rasulullah SAW, seperti doa sebelum makan, doa sebelum tidur, dan doa ketika sedang kesulitan
Hindari kalimat bersajak dan lebay: Hindari kalimat bersajak dan lebay dalam doa
Penulis/Pewarta: Muhamad Basuki
Editor: Abu Halima
©2024 Al-Marji
TAGS: